Meningkatkan Penjualan Melalui Email , Bagi para pemilik usaha, kenaikan angka penjualan tentunya menjadi hal yang didamba-dambakan. Berbagai kegiatan marketing dijalankan sehingga bukan hanya untuk meningkatkan brand awareness saja, namun juga meningkatnya keuntungan yang diperoleh. Bagi Anda yang sudah melakukan kegiatan marketing secara online, Anda pastinya juga akan memerlukan sarana kegiatan marketing lain yakni, email.
Dengan data berupa alamat email pelanggan Anda yang telah Anda dapatkan melalui kegiatan marketing sebelumnya, Anda dapat menggunakan layanan pengiriman email massal seperti Mail Chimp, Get Response dan lain-lain untuk memperluas media pelaksanaan kegiatan marketing Anda. Ingin tahu bagaimana caranya? Simak 7 cara efektif meningkatkan penjualan melalui email di berikut ini!
Rencanakan Campaign Anda
Agar email yang Anda kirimkan efektif, Anda harus mengetahui apa saja yang menjadi tujuan Anda dalam melakukan kegiatan marketing melalui email. Agar kegiatan online marketing menjadi lebih praktis, Anda juga harus memperhatikan dan melakukan beberapa hal seperti:
– Buat daftar tujuan dengan detail
Dengan daftar tujuan yang terperinci, Anda dapat membayangkan hal apa saja yang akan Anda sampaikan kepada calon pelanggan melalui email-email tersebut.
– Kenali target market
Setelah itu, Anda juga harus mengetahui seperti apa karakteristik orang-orang yang akan Anda kirimkan email, sehingga Anda juga dapat mengetahui kebutuhan apa yang dapat Anda penuhi melalui penawaran pada email Anda.
– Ciptakan persona dari brand Anda
Anda harus dapat menentukan ciri khas dalam berkomunikasi ala brand Anda. Pastikan juga ciri khas ini seragam dan konsisten sehinga brand Anda nampak berbeda dibandingkan brand lainnya.
Ketahui Kebutuhan Pelanggan Anda
Setiap orang tentunya memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Maka dari itu, pastikan Anda mengetahui kebutuhan target market Anda sehingga Anda dapat memberikan penawaran yang menarik untuk mereka. Berikut adalah proses yang dilewati target market hingga melakukan pembelian:
– Recognition
Pada tahap ini, target market belum mengenal brand Anda. Ini dalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan brand Anda kepada target market. Pada masa ini, Anda harus konsisten untuk terus menerus membicarakan brand Anda.
– Awareness
Pada masa ini, target market sudah mengenal brand Anda, namun kebutuhan akan jenis produk atau jasa yang Anda tawarkan belum dibutuhkan oleh target market. Bangun brand awareness dengan memberitahukan secara garis besar mengenai jenis produk ataupun jasa yang brand Anda tawarkan.
– Consideration
Di masa ini, target market sudah memiliki kebutuhan akan jenis produk maupun jasa yang brand Anda tawarkan. Inilah saatnya bagi Anda untuk unjuk gigi dengan berbagai kelebihan produk atau jasa dari brand yang Anda tawarkan.
– Purchase
Pada masa pembelian ini, customer akan menggunakan produk atau jasa yang ia butuhkan. Berbagai impresi akan mucul pada saat proses penggunaannya. Pastikan bahwa Anda telah memberikan produk atau pelayanan terbaik dan juga menerima keluhan pelanggan dengan baik.
Keep It Simple
Pada saat menyiapkan email campaign, buatlah workflow yang simple, jangan atur pengiriman email dengan variabel yang berlebihan. Selain itu, pada email yang dikirim, pastikan email telah menggunakan bahasa yang personal, dan pastikan juga email Anda berhasil mengajak penerima email untuk berkunjung ke landing page yang telah disiapkan. Anda juga boleh menggunakan email tersebut untuk menawarkan ebook yang Anda ingin bagikan secara cuma-cuma. Jika ada potential customer yang mendownload ebook yang Anda tawarkan pada email pertama, jangan ragu untuk mengirimkan email selanjutnya.
Sampaikan Pesan Anda
Melalui email, Anda dapat menyampaikan pesan Anda yang dapat mengarahkan kepada tujuan Anda menggunakan email sebagai media promosi. Sampaikan pesan Anda dengan bahasa yang baik dan jelas agar pesan Anda tidak membingungkan dan menyebabkan misleading.
Masih bingung pesan seperti apa yang harus Anda sampaikan? Berikut panduan bagi Anda yang ingin mengirimkan email massal untuk pertama kalinya:
– Pada email pertama, kirimkan sesuatu melalui email sebagai tanda terima kasih, misalnya dengan memberikan ebook.
– Pada email kedua, ajak mereka agar semakin terhubung dengan media sosial yang Anda miliki
– Pada email berikutnya Anda bisa melakukan hal lain untuk memperdalam hubungan Anda dengan penerima email Anda.
Kembangkan Landing page Anda
Landing page bisa dianggap sebagai ‘ruang tamu’ dari bisnis yang Anda jalankan. Anda dapat memperkenalkan produk ataupun jasa yang Anda tawarkan melalui landing page. Semakin baik landing page yang Anda sediakan, maka semakin tinggi pula kemungkinan para penerima email untuk menggunakan produk ataupun jasa yang brand Anda tawarkan. Berikut beberapa tips sederhana seputar landing page:
– Sediakan beberapa landing page sesuai kebutuhan.
– Sediakan template tersendiri untuk landing page sehingga Anda terhindar dari berbagai kesalahan umum yang sering ditemukan pada landing page.
– Pastikan setiap email yang dikirimkan terhubung dengan landing page Anda.
Pantau Keberhasilan Melalui A/B Test
Kegiatan pemasaran melalui email dapat diakui keefektifannya. Namun, untuk mencapai keefektifan tersebut, Anda perlu memastikan bahwa email yang Anda rencanakan terkirim dan pesan tersampaikan dengan optimal. Berikut hal yang bisa Anda lakukan agar persentase keberhasilan dalam menjalankan campaign melalui email menjadi lebih besar:
– Anda bisa melakukan A/B Test pada subjek email, isi email, Call-To-Action, trigger pada email, waktu dan hari pengiriman dan juga frekuensi pengiriman email
– Amati juga hasilnya (jumlah email terkirim, jumlah email dilihat, jumlah email dibuka, jumlah link yang diklik, dan juga konversi penjualan). Apakah telah mencapai Key Performance Indicator (KPI)?
Optimalkan dan Ulangi
Setelah campaign pertama berjalan dan sudah menerima hasilnya, ada baiknya jika Anda memikirkan bagaimana caranya untuk mengoptimalkan kegiatan marketing melalui email ini. Kegiatan optimalisasi bisa dilakukan melalui perubahan frekuensi pengiriman email, jam dan hari pengiriman email, subjek dan isi email, kolom pengirim, call-to-action, dan lain-lain tergantung dengan hasil yang diterima sebelumnya. Jangan lupa juga untuk melakukan kembali A/B Test pada campaign berikutnya.
Tujuh cara ini dapat Anda lakukan segera dengan persiapan yang cukup singkat dan kapan pun Anda ingin memulainya. Namun, kegiatan marketing melalui email yang baik tentunya takkan dapat dipisahkan dari desain yang baik pula. Desain-desain yang akan ditampilkan pada bagian email seperti desain logo, dan juga link menuju website memerlukan desain menarik agar dapat menarik perhatian target market. Sekian tips meningkatkan penjualan melalui email dari Webs Desain, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kesuksesan usaha Anda . Demikian tentang Meningkatkan Penjualan Melalui Email .